Berwisata ke Puncak Paralayang - Batu
Paralayang Batu, Harga
Terjangkau, Wisata Memuaskan
(Catatan kecil
berwisata ke Paralayang Batu)
Jum’at,
15 Juni 2018
Sebelum
saya dan saudara – saudara saya berwisata ke paralayang, saya dan saudara saya bersilatuhrahmi
ke rumah saudara yang sedikit jauh dari daerah Malang. Silaturahmi ke saudara
dan tetangga dimulai setelah melaksanakan sholat Idul Fitri sampai jam 5 sore.
Setelah silaturahmi bersama keluarga besar, saudara-saudara yang seumuran
dengan saya punya usulan untuk berlibur ke Wisata Paralayang Batu, dan saat itu
kami seluruh saudara yang remaja memutuskan jadi untuk berwisata ke Paralayang
pada malam hari. Karena objek wisata paralayang saat malam hari itu sangat amat
indah untuk dikunjungi.
19:30
Saya
dan saudara-saudara saya berangkat pukul 19:30 karena kami mendahulukan sholat isya
terlebih dahulu. Saya berangkat berwisata bersama 1 kakak laki kandung yang
bernama Anwar, 1 adek perempuan kandung yang bernama Putri dan 4 saudara yaitu
sepupu saya yang bernama Mas Dana, Mas Icang, Mas Akbar, dan Mas Fikri. Kami
semua berangkat dari rumah menggunakan mobil temannya salah satu sepupu saya.
Dalam mobil pun kami semua tidak lupa baca do’a, setelah baca do’a kamipun mendengarkan
lagu dan suasana dalam mobilpun bermacam-macam ada yang tidur ada yang melihat
pemandangan jalan saat malam hari kakak kandung saya berbincang-bincang dengan
mas dana (yang sedang menyetir). Karena perjalanan dari rumah ke tempat wisata
sekitar 1 jam 30 menit apabila macet.. apa bila tidak 1 jam pun sudah sampai,
kebetulan perjalanan kami lumayan macet.
21.00
Seklitar jam 21.00 kami semua pun sampe
di tempat wisata. Sebelum sampe di tempat tujuan saya dan saudara-saudara saya
melihat pemandangan yang amat sangat indah “Subhanallah” pemandanagn malam yang
tidak terduga, karena Tanjakan demi tanjakan dan belokan demi belokan
berlalu berujung pada pemberhentian masuk kawasan paralayang. Perjalananpun
sampai di tempat tujuan dan mulailah mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengabadikan
setiap moment nantinya di atas sana. Pertama melihat disekeliling tampak kabut
mulai berdatangan dan tentunya sedikit kecewa karena ekspetasi tidak sesuai
dengan realita. Namun hal itu tidak menyurutkan niat kita untuk melihat
keindahan Kota Batu dan mulailah keliling tidak jelas sambil menahan dinginnya
hawa di Kota Batu dari ketinggian. Sebelum masuk ke tempat
wisata kami membayar tiket masuk yang per orang nya hanya dikenakan biaya Rp. 10.000 -, murah kan ?? pastinya dong..
21.10
Sekitar 10 menitan kami baru turun dari
mobil karena ternyata perjalanan dari pembayaran tiket ke tempat parkir lumayan
jauh. Dari tempat kita turun kami semua merasakan sedikit cape karena
perjalanan tadi pagi, tapi setelah kita melihat sekeliling tempat wisata cape kami
semuapun hilang begitu saja, dan kami melanjutkan perjalanan kami dengan
mendaki puncak.
21.35
Kami mulai menaiki puncak, dan setelah
sampai puncak pukul 21.55 ternyata seluruh pemandangan kota batu tertutup kabut
dan kami pun sabar menanti kabut menghilang, sabar menunggu angin datang dan akhirnya
sabar itu membuahkan hasil. Perlahan-perlahan keindahan Kota Batu Malam hari
dari atas Gunung Banyak mulai menampakkan diri dan jujur pada waktu itu sempat
terdiam antara kagum, bahagia, bangga semua menjadi satu selama beberapa menit.
Karena pada saat itu adalah pertama kalinya saya berwisata ke Paralayang Batu.
22.05
Setelah beberapa menit terdiam lanjut mengabadikan
keindahan luas dan gemerlapnya Kota Batu Malang. Kesempatan inilah yang memang
ditunggu-tunggu sejak kabut tebal menghilang menyelimuti gunung banyak. Saat
saya sedang mengambil beberapa foto tiba-tiba kaka kandung saya (ka anwar) dan
sepupu saya Ka Dana menghilang dari tempat perkumpulan kita. Awalnya saya
hawatir setelah itu saya tanyakan ke ka rizal ternyata ka rizal pun tidak tahu
soal itu, cuman ka rizal bilang ke saya suruh tidak usah khawatir karena mereka
tidak akan kemana – mana. Saat saya, adik saya dan kaka sepupu saya
berfoto-foto tiba-tiba ka anwar dan ka dana pun kembali dan membawakan kita
semua sesuatu yaitu kopi dan roti bakar, dan disitu saya merasakan kesenangan
yang bener-bener tidak pernah terfikir. Karena ternyata mereka peka kalo kita
semua sedang kedinginan dan butuh kehangatan hhe.. Pada saat itu kamipun
menyantap kopi dan roti bakarnya terlebih dahulu.
Keindahan Kota Batu di Malam Hari saat kabut
menghilang
22.50
Jam sudah menunjukan 22.50 dan kamipun melanjutkan
untuk berfoto-foto. Keseruan dalam berfoto yaitu saat pengambilan gambar dan
cahaya yang tidak tepat. Jadi kami setiap pengambilan foto pasti ada saja
bagian yang gelap. Akhirnya salah satu dari kami yaitu ka anwar menyarankan menggunakan
lampu senter yang ada di hp, jadi caranya begini misal saya sebagi objek
pengambilan gambar dan ka anwar sebagai yang nge foto dan ka rizal sebagai
pemberi sinar menggunakan senter, walaupun keliatannya tidak seru tapi bagi
kami itu sangat amat seru hhe..
23.00
Setelah kami berfoto-foto akhirnya kami niatan untuk
pulang ke rumah. Sebelum pulang ke rumah disitu saya merasa bingung, karena
disaat saya perjalanan pulang bukannya pengunjung semakin sedikit ternyata
pengunjung semakin banyak yang berminat untuk menyaksikan keindahan kota batu.
Kamipun menuju parkiran dan akhirnya kami pun pulang dengan rasa senang.
23.30
Ditengah perjalanan ternyata mobil yang saya naiki
ternyata berhenti tiba-tiba setelah saya lihat-lihat ternyata kaka dan sepupu
saya pada kelaparan dan akhirnya kami semuapun berhenti di suatu warung bakso
dan mie ayam di pinggir jalan. Tapi sayangnya saya tidak ikut karena saya pada
saat itu merasa sanagt ngantuk, akhirnya saya memutuskan untuk tidak bergabung
makan bersama dan tidur dalam mobil. Beberapa jam kemudian akhirnya mereka
semua selesai makan dan kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
00.15
Selama diperjalaan kami semua tidur kecuali ka anwar
yang menemani ka dana yang sedang menyetir. Pukul 00.15 alhamdulillah akhirnya
kami semua pun sampai di rumah, dan yang dirumah ternyata sudah pada tidur
semua. Intinya hari ini saya sangat senang dan liburan kali ini tidak akan
dilupakan.
Terimakasih.
Firda Sofia Safitri
Aplikasi Perkantoran 19
Komentar
Posting Komentar